1. Menurut Imam Nawawi, pada hari nisfu Sya'ban (hari ke lima belas) tahun kedua Hijriyah, telah berlaku pertukaran kiblat umat Islam yaitu dari Masjid Al-Aqsa ke Kab'bah di Masjid Al-Haram.
2. Telah terjadi peperangan Bani Mustalik pada tahun kelima Hijrah.
Kemenangan berpihak kepada Islam dan terjadinya perang Badar yang terakhir pada tahun keempat Hijrah.
3. Bulan Sya'ban merupakan bulan dimana amal-amal kita diangkat untuk dihadapkan kepada Tuhan.
Hal ini berdasarkan hadits riwayat An Nasai dan Abu Dawud dan ditashih oleh Ibnu Huzaimah dari Usamah bin Zaid, katanya,
"Aku berkata, Wahai Rasulullah, aku tidak melihat tuan berpuasa dari
satu bulan dari beberapa bulan seperti puasa tuan di Bulan Sya'ban."
Beliau menjawab, "Itu adalah bulan yang dilupakan oleh manusia antara
bulan Rajab dan Ramadan. Bulan Sya'ban itu bulan amal-amal diangkat ke
hadapan Tuhan semesta alam. Oleh karena itu, aku senang apabila amalku
diangkat, sedangkan aku berpuasa."
4. Bulan Membaca Al-Qur'an.
Diriwayarkan dari Anas ra, berkata,
"Adalah orang-orang muslim apabila masuk bulan Sya'ban, mereka membuka
mushaf-mushaf Al Qur'an dan membacanya, mengeluarkan zakat dari harta
mereka untuk memberi kekuatan kepada orang-orang yang lemah dan
orang-orang miskin untuk melakukan puasa Ramadan."
Berkata Salamah bin Suhail,
"Telah dikatakan bahwa bulan Sya'ban itu merupakan bulannya para qurra' (pembaca Al Qur'an)."
Dan adalah Habib bin Abi Tsabit apabila masuk bulan Sya'ban dia berkata,
"Inilah bulannya para qurra'."
Dari 'Amr bin Qais Al-Mula'i apabila masuk bulan Sya'ban dia menutup
tokonya dan meluangkan waktu (khusus) untuk membaca Al-Qur'an."
5. Bulannya Rasulullah SAW.
Hal ini berdasarkan sabda baliau yang berbunyi,
"Bulan Rajab itu adalah bulan Allah, bulan Sya'ban adalah bulanku dan bulan Ramadan adalah bulannya umatku."
Rasulullah SAW pada setiap setiap malam tanggal 15 Sya'ban selalu
melakukan shalat malam dengan sangat lama, menunaikan kewajiban
bersyukur kepada Allah SWT, sehingga Al-Hafidh Al-Baihaqi dalam kitab
Musnadnya meriwayatkan hadits dari A'isyah ra katanya,
"Rasulullah SAW pada suatu malam bangun, lalu melakukan shalat. Beliau
memperlama sujud, sehingga aku mengira beliau telah wafat. Setelah aku
melihat yang demikian itu, aku bangun sehingga menggerakkan ibu jari
beliau, dan ibu jari beliau bergerak."
6. Pada setiap malam nisfu Sya'ban, Rasulullah SAW selalu mendoakan umatnya, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.
Dalam hal ini, Sayyidina Ali ra menceritakan sebagai berikut,
"Susungguhnya Rasulullah SAW keluar pada malam ini (malam nisfu sya'ban)
ke Baqi' (kuburan dekat masjid Nabawi) dan aku mendapatkan beliau dalam
keadaan memintaan ampun bagi orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan
dan para syuhada."
Banyak hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hambal dalam
kitab musnad beliau, Imam At-Tirmidzi At-Thabrani, Ibnu Hibban, Ibnu
Majah, Al Baihaqi dan An Nasai, yang menetapkan bahwa Rasulullah SAW
adalah memuliakan malam Nisfu Sya'ban dengan memperbanyak shalat, doa
dan istighfar.
Jadi, bukanlah perbuatan bid'ah dan bukan pula perbuatan aneh jika malam
nisfu Sya'ban dijadikan malam untuk banyak berzikir, berdoa dan
istighfar dan melakukan shalat bagi kaum muslimin
7. Bulan turunnya Allah SWT ke muka bumi.
Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Jika terjadi malam nisfu Sya'ban, maka shalatlah kamu sekalian pada
malam harinya, dan puasalah kamu sekalian pada siang harinya. Karena
sesungguhnya Allah Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi turun pada malam
tersebut ke langit dunia mulai dari terbenam matahari dan berfirman,
"Apakah tidak ada orang yang meminta ampun, sehingga Aku mengampuninya?
Apakah tidak ada orang yang meminta rezeki, sehingga Aku memberinya
rezeki? Apakah tidak ada orang yang terkena bala, sehingga Aku dapat
menyelamatkannya? Apakah tidak demikian, apakah tidak demikian, sehingga
terbit fajar."
Imam Al-Ghazali mengistilahkan malam Nisfu Sya'ban sebagai malam yang penuh syafaat (pertolongan).
Menurut Al Ghazali, pada malam ke 13 di bulan Sya'ban, Allah SWT memberikan tiga syafaat kepada hamba-hambanya.
Sedangkan pada malan ke-14, seluruh syafaat itu diberikan secara penuh.
Subhanallah...